Hati-hati Terhadap Bantal Rumahsakit di Krui
Bantal bisa menjadi tempat berkembang biak kuman.
Hati-hati Terhadap Bantal Rumahsakit di Krui > Bantal, baik di rumah anda atau di rumah sakit, ternyata dapat dijadikan tempat endemik kuman dalam rangka penularan penyakit. Menurut sebuah studi yang termuat di harian The London Times. Ada sebuah fakta bahwa, setelah dua tahun pemakaian, lebih dari 1/3 berat sebuah bantal dapat mengandung :
- Kutu Debu dan kotorannya.
- Sel kulit yang telah mati.
- Bakteri.
Studi dari Penyedia layanan medis publik di UK bernama Barts dan NHS Trust London, di-rilis setelah meneliti penggunaan bantal di rumah sakit secara umum. Penggunaan Bantal dengan bergantian dan terus menerus tersebut sangat memungkinkan untuk menjadi media transformasi penyakit menular.
Bukan hanya sprei dan selimut yang musti dipastikan bersih, bantal juga harus dalam keadaan higienis. Tidak perduli apakah bantal itu dibuat dari materi Foam atau Silikon atau Bulu. Bantal mempunyai peluang yang tinggi sebagai lokasi penyimpanan sel mikro yang dimiliki orang yang tidur di atasnya. Ditambah dengan udara yang lembab dan jarangnya frekuensi mencuci bantal, maka bisa dipastikan, bakteri atau jamur akan berkembang biak dengan baik di sana.
Saat digunakan oleh pasien selanjutnya, hal itu bisa menyebabkan kontaminasi bakteri pada orang berikutnya. Maka dari itu, pasien di rumah sakit harus menyadari betul bahwa memakai bantal di rumah sakit pun juga bisa menjadi trigger penularan penyakit.
Bantal Dapat Menjadi Media Transformasi Beragam Jenis Virus dan Bakteri.
Studi tersebut mengungkapkan, bahwa ada probabilitas bahwa bantal yang dipakai secara terus menerus di rumah sakit bisa menjadi sarana perpindahan dari beragam jenis virus dan bakteri. Seperti : Serpihan Sel kulit mati, Ketombe, dan Cairan berbahaya yang bisa menempel pada bantal yang ada di Rumah Sakit. Pasien dapat terkontaminasi dengan beragam penyakit, termasuk Influenza, Cacar air, Hepatitis, Penyakit Gatal, bahkan Kusta.
Studi oleh Barts dan The London NHS Trust menyatakan bahwa bantal Rumah Sakit yang jarang dibersihkan, mampu menyimpan 30 varian bakteri yang dapat mempengaruhi kondisi tubuh manusia.
Untuk itu, segenap paramedis diwajibkan untuk membersihkan peralatan pasien rumah sakit sesering mungkin dan menyertakan semacam cairan pembersih kuman pada kasur dan bantal saat dicuci. Karena jika tidak dibersihkan dengan bersih, Bantal tersebut dapat membuat pasien terkontaminasi dengan kuman yang tertinggal.
“Orang memasang penutup bantal yang kelihatannya bersih, berbau wangi dan segar. Tapi sebenarnya dia membungkus sesuatu yang sangat berbahaya di baliknya, ” kata Dr Art Tucker, seorang ilmuwan klinis dan peneliti utama di St Barts Hospital.
Memang jika bantal hanya kerapkali diganti sarungnya saja, namun tidak pernah dicuci bagian dalamnya. Hal ini tentu bisa saja menyimpan berbagai kemungkinan bahaya seperti penularan penyakit dan endemi bakteri.
Hati-hati Terhadap Bantal Rumahsakit di Krui Bantal wajib dibersihkan Secara Berkala
Di website ini sudah diunggah tentang tata-cara membersihkan bantal dan juga penjelasan tentang struktur bantal. Tak ada bantal yang aman dari penyakit bila jarang dicuci secara periodik, meskipun bantal itu berbahan dasar udara atau air. Kebersihan harus tetap dipelihara supaya kita semua terhindar dari penularan penyakit. Jangan sampai kita yang sedang ke rumah sakit, tertular oleh penyakit lainnya melalui sarana bantal.
Pilihlah Rumah Sakit yang betul betul higienis sehingga anda dapat terhindar dari penularan penyakit.